Pengalaman Ibadah Umrah di April 2017 (Part 1)

Assalamu'alaikum Dear Friends ? Apa kabar ? Semoga sehat selalu yaa..

Alhamdulillah, wa syukurillah. Dibulan april 2017 lalu saya dan suami dapat kembali menginjakkan kaki di tanah haram untuk menunaikan ibadah umrah, setelah terakhir kali kami umrah di february 2013, seperti yang sudah saya ceritakan disini.

Sebenarnya sejak 2016 hingga January 2017 kami tidak ada rencana untuk umrah, tapi disaat ngobrol dengan Mama dan Papa (read: Mama dan Papa mertua, saya memanggil alm.orangtua saya dengan panggilan Mami dan Papi), beliau berencana untuk umrah dibulan Mei 2017.

Namun, karena rencananya beliau akan umrah menggunakan jasa First Travel dan saat itu sudah banyak kasus jamaah yang tidak jadi berangkat, jadi kami tidak yakin untuk menggunakan travel yang sama (dimana kemudian per tanggal 3 agustus 2017 izin FT sebagai travel penyelenggara umrah telah dicabut oleh Kementrian Agama karena mangkir memberangkatkan banyak jamaahnya)

Keputusan untuk Umrah.
Setelah berbicara dengan Mama dan Papa, pak suami bilang ke saya mengenai keinginannya agar kami juga berangkat umrah untuk menemani orangtua kami. Wah, saya sempat bingung, karena tidak merencanakan umrah di 2017. Saya musti putar otak untuk budgeting perjalanan umrah ini, menghitung tabungan kami, cukup atau tidak untuk berangkat umrah plus uang saku dan uang untuk dititip ke orang rumah.

Dengan alasan dana yang terbatas tentunya kami dengan detail dan rajin 'belanja' informasi sebanyak-banyaknya mencari jasa travel umrah yang tidak saja terjangkau namun juga terpercaya.

Sedikit cerita gara-gara First Travel.
Awalnya mereka menjanjikan kepada orang tua kami, akan berangkat di bulan Mei 2017. Kemudian maju ke 23 April 2017, sehingga kami mendaftar di tanggal yang sama dengan travel lain pilihan kami, dengan asumsi tidak ada perubahan tanggal jadi setidaknya bisa ktemu diwaktu yang sama di tanah suci dengan orangtua. Hingga awal April setiap kali kakak ipar menghubungi pihak first travel untuk kepastian jadwal jawabannya adalah tetap tanggal 23 April 2017.

Namun, ditunggu-tunggu tidak ada kepastian kabar kapan akan fix berangkat hingga kapan waktu manasik (biasanya pihak travel akan mengadakan manasik sebelum keberangkatan. Menyampaikan informasi-informasi seputar rencana perjalanan plus membagikan ID dan data-data lainnya).

Hingga 1 hari sebelum keberangkatan, 22 April 2017, tidak ada kabar apakah akan jadi berangkat di tanggal 23 April atau tidak. Saya sudah pasrah, orangtua kemungkinan besar tidak akan jadi berangkat di tanggal yang sama bersama kami. Bagaimana mungkin sehari sebelum jadwal keberangkatan tidak ada kabar apapun.

Kemudian, Orangtua pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke travel lain dimana keberangkatannya mundur 1 minggu menjadi awal Mei 2017. Sedangkan kami tidak mungkin reschedule karena akan dikenakan biaya pemotongan 95% dari total biaya umrah yang telah kami lunasi, karena tiket dan visa sudah issued. Fixed, kami tidak akan bisa berangkat bersamaan. Sedih banget deh ;(

Pilih-pilih Travel Umrah dan Paketnya.
Paket umrah yang kami cari adalah paket dengan kisaran harga Rp.19Juta hingga maksimal Rp. 25Juta (sudah termasuk handling cost).
Dan dengan budget seperti itu yang kami cari adalah untuk kamar double (berdua), karena saya hanya berdua dengan suami.
Dulu waktu umrah pertama saya berangkat bersama suami, kakak laki-laki dan alm.Mami. Berhubung 1 kamar hanya ada 1 kamar mandi dan dulu karena kami pilih paket yang kamar berempat, jadi bisa dengan cueknya "menggedor" kamar mandi kalau 'kepepet' atau kalau sedang harus buru-buru. Ya, karena sudah kenal, jadi cuek saja. He-he-he.

Nah, kalau kali ini pilih tipe kamar berempat lagi, otomatis kami pasti sendiri-sendiri, sedangkan saya & suami tipe orang yang sungkan & pemalu, jadi sepertinya akan kurang nyaman saja kalau harus sharing kamar mandi dengan orang yang baru kita kenal.
Maka itu, walau pasti extra harganya, kami tetap mencari paket dengan type kamar double.
Jadi semua harga paket yang saya sebutkan di bawah adalah paket untuk type kamar double ya. Oiya kami juga tidak tertarik paket yang murah murah banget, ada yang jual 13Juta hingga 15Juta tapi banyak juga dengan harga seperti itu mendadak tidak jadi berangkat seperti FT itu contohnya.

Pilihan 1. Tazkia Travel
Saat memilih travel umrah, karena perjalanan umrah kami sebelumnya dengan Tazkia Travel berjalan lancar dan menyenangkan tentunya Tazkia Travel menjadi option pertama untuk dipilih kembali. Cek harga paket umrah April 2017 dengan Tazkia Travel sebesar Rp.32Juta dengan fasilitas hotel bintang 5 di Makkah Madinah dan makan pagi-siang-malam fullboard hotel.

Tazkia Travel hanya menyediakan umrah premium, dengan fasilitas Hotel bintang 5, Dar Al Qufran di Makkah dan Movenpick di Madinah. Berhubung over budget banget, jadi kami harus mencari travel lain yang memiliki paket sesuai dengan anggaran kami. Lanjut cari lagi..

Pilihan 2. ESQ Travel
ESQ Travel memiliki reputasi yang amat baik yaitu sebagai World's Best Umrah & Hajj Operator dan Operator Umrah & Haji terbaik Kementrian Pariwisata 2016. Selain umrah premiumnya, ESQ juga memiliki paket yang dinamakan Umrah Ekonomis SBU (Semua Bisa Umrah). Paket ekonomis SBU yang ditawarkan adalah sebesar Rp.28Juta. Berhubung masih lebih Rp.3Juta dari budget maksimal, maka lanjut cari lagi. Walau sebenarnya sepertinya akan mantap banget deh kalau bisa umrah dengan ESQ karena ada program pemaknaan di Makkah Madinah yang dibimbing trainer ESQ berpengalaman. Semoga in sya ALLAH ada rezeki lagi untuk mencoba Haji dan umrah bersama ESQ travel.

Pilihan 3. AFI Tour
AFI Tour ini adalah milik Aa Arul atau nama aslinya Sahrul Gunawan. He-he-he. Saat googling mencari travel umrah, ketemu Afi tour ini yang ternyata yang punya adalah selebriti. Kami tertarik dengan paketnya yang terjangkau, yaitu Rp.22 Juta untuk kamar berempat. Jadi kalau ingin kamar double harus menambahkan Rp.2Juta menjadi Rp.24 Juta. Type hotel dari paket ini adalah hotel bintang 3. Nah, ini masuk budget. Berhubung kami masih ada waktu, tidak ada salahnya mencari lagi paket yang ditawarkan oleh travel lain. Jadi, pencarian berlanjut.

Pilihan 4. Alhijaz Tour and Travel (AIW).
Kami mendapat rekomendasi AIW travel dari teman yang sudah umrah menggunakan travel ini. Katanya bagus dan terjangkau. Paket umrah dibulan April yang sesuai dengan budget kami yaitu sebesar Rp.24 Juta untuk kamar berempat di hotel bintang 4. Wah, ini lebih bagus penawarannya dari AFI tour, in terms of, kualitas hotel.

Kenapa mencari hotel dengan kualitas bintang yang lebih baik? Karena biasanya hotel bintang 5, memiliki jarak menuju Masjidil Haram lebih dekat.
Kalau di Madinah rata-rata hotel bintang 3 pun masih cukup dekat dengan Masjid Nabawi (kurang lebih 200-300m), kalau di Makkah ada hotel bintang 3 yang dekat dengan Masjidil Haram namun hanya sedikit, mayoritas jarak sekitar 600 m dan menurut saya itu cukup jauh.

Dari pengalaman umrah pertama, jarak hotel ke Masjid yang lebih dekat akan lebih memudahkan kita, sehingga tidak terlalu lelah dalam perjalanan jadi ibadahnya bisa lebih fokus.

Karena ibadah umrah juga memerlukan stamina yang kuat, tawaf dan sai masing-masing 7x putaran, belum lagi kita juga pasti ingin tawaf sunnah.
Selain itu kita juga akan bolak balik ke hotel untuk sarapan (setelah subuh) atau makan siang (setelah dzuhur).

Atas dasar paket hotel bintang 4 yang lebih baik dan lebih dekat jaraknya ke Masjidil Haram, jadi kami mengconsider untuk memilih AIW sebagai travel umrah kali ini. Tapi tunggu dulu..

Pilihan 5. NRA Tour
Beberapa saat sebelum fix memilih AIW, masih sempat-sempatnya kami 'belanja' informasi travel umrah ke NRA Tour. Ternyata NRA Tour menawarkan paket standard plus, menggunakan Garuda Indonesia, double room seharga Rp. 24Juta (include handling dan perlengkapan) dengan kombinasi hotel bintang 4 di Madinah (Salihiya Hotel) dan hotel bintang 5 di Makkah (Le Meridien).
Nah ini dapat hotel bintang 5 dengan jarak dekat ke Masjid hanya kurang dari 200 m.
Akhirnya, Bismillahirrahmanirrahiim, kami mantap memilih dan mendaftar umrah dengan NRA Tour tanggal keberangkatan 23 April 2017.

Suntik Meningitis
Setelah fixed pilih travel dan paket umrah, selanjutnya adalah melengkapi persyaratan yang diperlukan untuk mendapat visa, salah satunya adalah buku kuning sebagai bukti bahwa calon jamaah telah mendapatkan vaksin meningitis. Di cerita sebelumnya saya sudah ngaku khan kalau umrah pertama dulu saya tidak suntik vaksin meningitis tapi tetap dapat buku kuningnya? Nah, kali ini setelah bertanya bisa tidak seperti dulu lagi XD, tidak suntik tapi bisa dapat buku kuning.

Jawabannya, tidak bisa! Kalau sekarang hukumnya WAJIB, kecuali hamil. Ha-ha-ha. Waduh sempat galau juga, ini lagi hamil atau ngga, secara saat itu lagi masa subur. Setelah bertanya ke Dokter di tempat vaksin kalau masih masa subur, in sya Allah tidak apa suntik. Kecuali memang sudah positif hamil, nah itu yang tidak boleh.

Untuk informasi suntik meningitis sudah lengkap banget diceritain teman sesama blogger disini ya ^^ persis banget mulai dari tempatnya, biayanya dan suasananya dengan pengalaman saya. Jadi disamakan aja ya, seperti itu he-he-he. *dasar pemalas

Untuk wanita kita juga perlu memperhatikan jadwal "datang bulan", apa kira-kira jadwal umrah kita bertepatan dengan si bulan. Setelah confirm dengan jadwal keberangkatan umrah, saya berkonsultasi dengan dokter kandungan (obsgyn) saya, dan saya diberikan obat primolut yang berfungsi untuk menunda haid. Walau menurut perhitungan saya jadwal haid kemungkinan akan datang setelah umrah, tapi biasanya saya kalau kecapekan, si bulan seringkali datang lebih cepat dari prediksi. Untuk lebih amannya, ya saya memilih untuk minum primolut.

Bagi teman-teman yang tidak ingin minum obat dan lebih memilih Lillahi ta'ala saja juga tidak mengapa. In sya Allah kalau memang rezeki nya akan tetap bisa beribadah umrah. Yang mana yang nyaman saja.


The day

Alhamdulillah akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari keberangkatan kami umrah. Walau sebelumnya sudah pernah, saya lumayan nervous juga untuk umrah kedua ini. Apalagi umrah kedua ini hanya berdua ya, dibandingkan umrah pertama yang berempat. Cemas juga dengan kesehatan dan umur, tapi selalu yakin dan berdoa diberikan kelancaran selama beribadah dan mendapat ampunan dan pahala maksimal dari ALLAH SWT. 

Sebelum berangkat, saya sempat  mengobrol dengan kakak-kakak tentang beberapa hal yang kurang mengenakkan yang dialami jamaah selama disana, dimana cerita-cerita itu saya dapatkan saat manasik, kakak saya bilang, "kalau selama ini kita hidup baik-baik saja, InsyaALLAH juga disana baik-baik saja kok!".

"Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)"

 (QS. An-Sajdah 32:21)

Dari ayat tersebut, terjelaskan bahwa azab bagi orang-orang yang memiliki sifat jahat akan merasakan sebagian kejahatannya didunia. Naudzubillah..
Sama halnya dengan pepatah "apa yang kau tabur, akan kau tuai" itu berlaku banget.
Tapi, jangan lupa bahwa ALLAH SWT, Ar Rahman, Ar Rahiim, Maha Pengasih , Maha Penyayang. Yakin, saja bahwa ALLAH SWT amat menyayangi kita, In sya Allah akan dilancarkan dan dimudahkan.

Sayapun meluruskan niat umrah kali ini, semata untuk mengharapkan pahala dan ampunan dari ALLAH SWT.

" Dan sempurnakanlah ibadah Haji dan Umrah karena Allah SWT " 

(QS. Al Baqarah : 196)

bersambung ke sini ya