Hari selasa, 31 July 2018 lalu, saya menghadiri Felancy Blogger Gathering, atas undangan dari Mom Vibrie. Venue event kali ini diadakan di Harlequin Bistro, Kemang, yang sudah disulap dengan suasana Pinkish, sesuai dengan Dress code dihari itu. Berhubung pink adalah warna favorit saya, jadi gemazz banget tentunya saya melihat dekorasi yang ada, plus interior Harlequin bistro yang memang sudah cocok banget, super mupeng dengan Chandelier pink yang ada di Harlequin bistro ini.
Pemilihan warna pink sebagai tema amat dekat dengan agenda Felancy Blogger Gathering hari ini, yang berisi tentang Educative Talkshow and Workshop. Talkshow pertama adalah informasi perihal Cervical Cancer Awareness bersama dengan CISC (Cancer Information & Support Centre) dan RS Budhi Jaya. Talkshow kedua adalah sharing dari Marketing Manager PT. Megariamas Sentosa, Ibu Agnes Dewi, mengenai background Felancy dan memilih underwear yang tepat. Selain itu juga ada sesi creative workshop yaitu menghias frame cantik.
Tiga speaker pada hari ini (ki-ka) : Ibu Agnes Dewi (Marketing Manager PT.Megariamas Sentosa), Ibu Untung Endang Suryani (Cancer Survivor) & dr. Ferry Darmawan, SpOg. |
Cervical Cancer / Kanker Serviks.
in memoriam |
Pasti teman-teman sudah tahu ya, diatas adalah foto dari aktris dan penyanyi, Julia Perez. Beliau meninggal diusianya yang masih dapat dikatakan muda, yaitu 36 tahun, setelah beberapa tahun berjuang melawan Kanker Serviks stadium 4. Sebelumnya kita pernah mendengar, penyanyi bernama Nita Tilana, kakak dari vokalis band GIGI, Armand Maulana, yang juga meninggal karena kanker serviks.
Penjelasan dr. Ferry Darmawan, SpOg tentang Kanker Serviks
dr. Ferry Darwanan dari RSIA Budhijaya menjelaskan definisi kanker serviks kepada kami, 30 female blogger yang hadir. Kanker Serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang 99,7% disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim.
Setiap jam, 1 orang perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks. Kanker Serviks merupakan kanker pembunuh no.2 di Indonesia, setelah no.1 adalah kanker payudara. Sebelumnya kanker serviks sempat menduduki sebagai kanker pembunuh no.1, syukurlah karena maraknya kampanye tindakan Papsmear maupun Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, jumlah korban jiwa akibat Virus HPV dapat berkurang.