Diatas adalah foto salah satu keponakan kesayangan saya, Raqilla Yasmin. Putri pertama dari kakak saya, Lany Jassin dan suaminya Zainal Koemadji. Alhamdulillah, saat ini usia Raqilla sudah dua tahun.
Setelah 8 tahun menikah dan melalui berbagai program untuk hamil, mulai dari mencoba alami hingga inseminasi, kehamilan belum kunjung terjadi. Akhirnya kakak saya dan suami memutuskan untuk menjalani program kehamilan melalui IVF atau yang biasa kita kenal dengan sebutan, Bayi Tabung.
Setelah 8 tahun menikah dan melalui berbagai program untuk hamil, mulai dari mencoba alami hingga inseminasi, kehamilan belum kunjung terjadi. Akhirnya kakak saya dan suami memutuskan untuk menjalani program kehamilan melalui IVF atau yang biasa kita kenal dengan sebutan, Bayi Tabung.
Iya, Raqilla adalah putri yang dikaruniai Allah SWT untuk dibesarkan oleh kakak saya dan suaminya, yang diperoleh melalui proses Bayi Tabung.
Umumnya, banyak pertanyaan seputar bayi tabung, mulai dari pertanyaan 'normal' hingga pertanyaan yang bisa dikatakan 'unik', misalnya :
Pertanyaan normal :
a. Apakah anak dari hasil bayi tabung akan berbeda dengan anak dari proses kehamilan alami?
b. Kenapa biaya bayi tabung mahal sekali?
hingga pertanyaan 'unik' atau bisa dibilang 'aneh' seperti :
a. Apakah ada jaminan sperma, sel telur atau embrio nya tidak tertukar dengan milik pasien lain?
b. Bayi tabung itu, bayinya dimasukkan ke dalam tabung? atau bagaimana ya, kenapa disebut bayi tabung? Ha-ha-ha yang ini super 'unik' ya pertanyaannya. Walau 'aneh' tapi masih ada saja yang bertanya demikian. Kenapa? karena masih banyak yang awam mengenai apa dan bagaimana proses bayi tabung dilakukan.
Oke, saya akan menjelaskan lebih detail mengenai apa dan bagaimana proses bayi tabung dan melalui penjelasan-penjelasan dibawah ini, pertanyaan-pertanyaan 'unik' diatas akan dapat terjawab.
Saat ini kami sedang merencanakan untuk menempuh program kehamilan lagi, karena sudah 4 tahun lebih dari kelahiran anak pertama alm. Omar Zafier Hamizan, hingga kini saya belum hamil lagi.
Jadi, saat saya diundang untuk menghadiri Cosmopolitan Soiree , Community Gathering untuk mendapatkan informasi perihal Bayi Tabung, tentunya saya makin semangat, untuk memperdalam informasi perihal Kehamilan, kesuburan dan Bayi tabung.
Jadi, saat saya diundang untuk menghadiri Cosmopolitan Soiree , Community Gathering untuk mendapatkan informasi perihal Bayi Tabung, tentunya saya makin semangat, untuk memperdalam informasi perihal Kehamilan, kesuburan dan Bayi tabung.
Event ini terlaksana atas inisiatif dari PT. Merck Tbk dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI). Hadir dua dokter cantik dan smart dari PERFITRI yaitu dr. Aida Riyanti,SpOG, Msc Rep , yang menjelaskan tentang infertility hingga solusinya dan dr. Beeleonie,SpOG, K.Fer., yang menjelaskan lebih detail tentang bayi tabung.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Bagaimana, sudah isi belum?"
"Bagaimana, sudah isi belum?"
Bersyukurlah kalian yang tidak pernah mengalami pertanyaan ini, karena untuk saya, ini adalah pertanyaan yang sudah bosan banget saya dengar dan mengganggu.
Menyikapi pertanyaan ini melewati 4 tahap,
1. mulai dari yang tanya, dijawab pake senyum "doain aja ya",
2. ada yang dijawab dengan bercanda "sudah, isi nasi goreng buntut tadi :)",
3. ada yang dijawab dengan emosi : "jodoh, maut, rezeki hanya Allah yang tau!,
4. sampai sudah ga ditanggapi lagi. Diem, terus langsung ngacir. :)
KETIDAKSUBURAN / INFERTILITY
Ketidaksuburan / infertilitas, menurut WHO, adalah sebuah permasalahan sistem reproduksi yang digambarkan dengan kegagalan untuk memperoleh kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual minimal 2-3 kali seminggu secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
FAKTOR PENYEBAB INFERTILITY
Hasil riset menemukan bahwa penyebab infertility terbagi dalam 5 (lima) hal, yaitu :
1. 35% penyebab karena adanya sumbatan saluran telur
2. 35% penyebab karena adanya gangguan sperma
3. 15% penyebab karena adanya gangguan pematangan telur
4. 10% penyebab karena sebab yang tidak dapat diketahui (unexplained infertility)
5. 5% karena masalah yang jarang ditemui
Dari hasil riset, menunjukkan bahwa 35% penyebab infertility ada karena gangguan sperma. Jadi, tidak bisa serta-merta 'menuding' bahwa kalau belum hamil-hamil itu masalahnya ada diwanita saja. Untuk itu perlu adanya ke 'legowo'an suami untuk menempuh tes analisis sperma dan jika ditemukan kekurangan harus mau menempuh langkah-langkah perbaikan menurut anjuran dokter androlog.
Tes Analisis Sperma
1. 35% penyebab karena adanya sumbatan saluran telur
2. 35% penyebab karena adanya gangguan sperma
3. 15% penyebab karena adanya gangguan pematangan telur
4. 10% penyebab karena sebab yang tidak dapat diketahui (unexplained infertility)
5. 5% karena masalah yang jarang ditemui
Dari hasil riset, menunjukkan bahwa 35% penyebab infertility ada karena gangguan sperma. Jadi, tidak bisa serta-merta 'menuding' bahwa kalau belum hamil-hamil itu masalahnya ada diwanita saja. Untuk itu perlu adanya ke 'legowo'an suami untuk menempuh tes analisis sperma dan jika ditemukan kekurangan harus mau menempuh langkah-langkah perbaikan menurut anjuran dokter androlog.
Tes Analisis Sperma
Melalui Sperm Analysis Test dicek tiga hal yaitu Jumlah Sperma, Bentuk dan Gerak Sperma.
Kadang ditemukan kasus dimana, tidak ada sperma sama sekali - 0 sperma, yang disebut Azoospermia. Untuk memperoleh sperma perlu dilakukan tahap khusus mengambil sperma langsung ke 'pabrik' nya yaitu buah zakar. Wah, ngilu juga ya :) Dokter Aida menjelaskan akan sedikit lecet saja 'disitu' kok. He-he-he.
Pemeriksaan untuk Wanita
Kadang ditemukan kasus dimana, tidak ada sperma sama sekali - 0 sperma, yang disebut Azoospermia. Untuk memperoleh sperma perlu dilakukan tahap khusus mengambil sperma langsung ke 'pabrik' nya yaitu buah zakar. Wah, ngilu juga ya :) Dokter Aida menjelaskan akan sedikit lecet saja 'disitu' kok. He-he-he.
Pemeriksaan untuk Wanita
Untuk wanita tentu pemeriksaan yang perlu dilakukan jauh lebih complicated dibanding pria.
Perlu dilakukan pengecekan antara lain :
1. keseimbangan hormon (hormon yang dicek biasanya LH, FSH, Prolaction, Progesteron, AMH)
2. apakah ada gangguan pematangan telur? biasa yang terjadi adalah syndrom ovarium polikistik (PCOS), dimana kondisi pasien dengan PCOS, tidak berovulasi, kondisi sel telur banyak namun kecil-kecil.
3. apakah ada kerusakan saluran telur? pengecekan dilakukan dengan HSG , yaitu memasukkan cairan kontras melalui vagina. Hasil yang diharapkan adalah kedua saluran patent, maka saluran telur akan dapat dilalui oleh sperma untuk dapat terjadinya kehamilan secara alami.
4. apakah ditemukan kista coklat, atau
5. apakah ada gangguan pada rahim.
Jadi, jika pasangan yang sudah berhubungan teratur 2x seminggu selama 12 bulan tanpa proteksi dan belum kunjung hamil sebaiknya segera memeriksakan diri ke Dokter Kandungan khusus bidang Fertility (SpOG, KFer).
Berikut adalah tahapan proses program kehamilan sebagaimana dijelas oleh dr. Aida Riyanti,SpOG, Msc Rep.
Tahap pertama adalah konseling awal. Umumnya di konseling awal ini pasien akan diminta untuk memperbaiki gaya hidup menjadi pola hidup yang sehat, mengkonsumsi asam folat, mengatur jadwal berhubungan yang tepat.
Tahap pemeriksaan dan penanganan. Seiring dengan konseling awal, pasien akan diminta melakukan serangkaian test baik untuk wanita dan pria.
Kadang ditemukan semua hasil test normal, sperma suami ok, saluran telur istri ok, rahim ok, namun tak juga kunjung hamil. Hal ini dikatakan sebagai unexplained infertility.
Untuk penanganan unexplained infertility dan gangguan sperma dianjurkan untuk melakukan inseminasi intra uterin. Dimana jika inseminasi sudah dilakukan hingga 4 kali belum juga berhasil disarankan untuk menempuh proses bayi tabung/IVF.
Apakah harus mencoba 4x inseminasi lalu baru boleh beralih ke bayi tabung?
Tentu tidak. Kondisi tiap pasien berbeda, dan anjuran Dokter Kandungan akan berbeda sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Terutama dengan kondisi pasien yang sudah "injury time", artinya usia yang sudah lebih dari 37tahun tentunya memiliki cadangan telur yang makin menurun untuk itu perlu adanya langkah program kehamilan yang lebih advanced segera, yaitu Bayi Tabung.
Jadi, ada beberapa kondisi dimana setelah 1x gagal inseminasi, pada program kehamilan berikutnya pasien dianjurkan langsung menempuh proses Bayi tabung.
IVF VS IUI (Intrauterine Insemination)
IVF (In Vitro Fertilisation) adalah salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan dengan gangguan kesuburan dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur diluar tubuh manusia. Proses mempertemukan sperma dan sel telur dilakukan di laboratorium, dimana sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur.
Jadi perbedaan IVF dan IUI (Inseminasi) adalah intinya proses pertemuan sperma dan sel telur untuk IUI adalah terjadi didalam tubuh. Dan untuk IVF proses pertemuan sperma dan sel telur terjadi di luar tubuh.
Perlu dilakukan pengecekan antara lain :
1. keseimbangan hormon (hormon yang dicek biasanya LH, FSH, Prolaction, Progesteron, AMH)
2. apakah ada gangguan pematangan telur? biasa yang terjadi adalah syndrom ovarium polikistik (PCOS), dimana kondisi pasien dengan PCOS, tidak berovulasi, kondisi sel telur banyak namun kecil-kecil.
3. apakah ada kerusakan saluran telur? pengecekan dilakukan dengan HSG , yaitu memasukkan cairan kontras melalui vagina. Hasil yang diharapkan adalah kedua saluran patent, maka saluran telur akan dapat dilalui oleh sperma untuk dapat terjadinya kehamilan secara alami.
4. apakah ditemukan kista coklat, atau
5. apakah ada gangguan pada rahim.
Umumnya wanita lahir dengan jumlah telur lebih dari 700.000 dan akan terus menurun atau dikeluarkan seiring dengan siklus menstruasi.
Di usia 37 tahun jumlah cadangan telur yang ada akan menurun drastis. Hingga akhirnya menopause
Di usia 37 tahun jumlah cadangan telur yang ada akan menurun drastis. Hingga akhirnya menopause
Disini pentingnya, makin dini program kehamilan dilakukan, makin baik dan tinggi tingkat keberhasilan untuk hamil.
Jadi, jika pasangan yang sudah berhubungan teratur 2x seminggu selama 12 bulan tanpa proteksi dan belum kunjung hamil sebaiknya segera memeriksakan diri ke Dokter Kandungan khusus bidang Fertility (SpOG, KFer).
Berikut adalah tahapan proses program kehamilan sebagaimana dijelas oleh dr. Aida Riyanti,SpOG, Msc Rep.
Tahap pertama adalah konseling awal. Umumnya di konseling awal ini pasien akan diminta untuk memperbaiki gaya hidup menjadi pola hidup yang sehat, mengkonsumsi asam folat, mengatur jadwal berhubungan yang tepat.
Tahap pemeriksaan dan penanganan. Seiring dengan konseling awal, pasien akan diminta melakukan serangkaian test baik untuk wanita dan pria.
Kadang ditemukan semua hasil test normal, sperma suami ok, saluran telur istri ok, rahim ok, namun tak juga kunjung hamil. Hal ini dikatakan sebagai unexplained infertility.
Untuk penanganan unexplained infertility dan gangguan sperma dianjurkan untuk melakukan inseminasi intra uterin. Dimana jika inseminasi sudah dilakukan hingga 4 kali belum juga berhasil disarankan untuk menempuh proses bayi tabung/IVF.
Apakah harus mencoba 4x inseminasi lalu baru boleh beralih ke bayi tabung?
Tentu tidak. Kondisi tiap pasien berbeda, dan anjuran Dokter Kandungan akan berbeda sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Terutama dengan kondisi pasien yang sudah "injury time", artinya usia yang sudah lebih dari 37tahun tentunya memiliki cadangan telur yang makin menurun untuk itu perlu adanya langkah program kehamilan yang lebih advanced segera, yaitu Bayi Tabung.
Jadi, ada beberapa kondisi dimana setelah 1x gagal inseminasi, pada program kehamilan berikutnya pasien dianjurkan langsung menempuh proses Bayi tabung.
IVF VS IUI (Intrauterine Insemination)
IVF (In Vitro Fertilisation) adalah salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan dengan gangguan kesuburan dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur diluar tubuh manusia. Proses mempertemukan sperma dan sel telur dilakukan di laboratorium, dimana sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur.
Jadi perbedaan IVF dan IUI (Inseminasi) adalah intinya proses pertemuan sperma dan sel telur untuk IUI adalah terjadi didalam tubuh. Dan untuk IVF proses pertemuan sperma dan sel telur terjadi di luar tubuh.
Berikut adalah tahapan proses bayi tabung :
Bagaimana memastikan sel telur, sperma hingga embrio tidak akan tertukar. Semua prosedur mulai dari test darah, sperm collecting, ovum pick up hingga embrio, sudah dilabeli dengan nama pasien istri dan suami. Dan semua tindakan yang akan dilakukan sebelumnya akan dikonfirmasi dulu. Jadi, kemungkinan adanya human error kecil sekali terjadi.
Menurut data PERFITRI, saat ini setidaknya terdapat 32 klinik fertilitas tersebar di 13 kota besar di Indonesia dengan siklus fertilisasi bayi tabung sebanyak 9.002 pada tahun 2007.
Dan tidak ditemukan adanya kelainan pada anak hasil bayi tabung dibandingkan dengan anak hasil fertilisasi alami. Alhamdulillah seperti Raqilla yang dengan kelucuannya itu. MasyaAllah ^_^
Selain konsultasi dengan dokter kandungan secara langsung, kita juga dapat mengakses website maupunyaanak.com . Kasihan juga dokternya kalau tiap ada pertanyaan kita ganggu terus dengan whatsapp maupun SMS. Let's be a smart patient. Kita cari dulu di website maupunyaanak.com karena informasi yang tersedia disini sudah lengkap banget lho.
Bagaimana memastikan sel telur, sperma hingga embrio tidak akan tertukar. Semua prosedur mulai dari test darah, sperm collecting, ovum pick up hingga embrio, sudah dilabeli dengan nama pasien istri dan suami. Dan semua tindakan yang akan dilakukan sebelumnya akan dikonfirmasi dulu. Jadi, kemungkinan adanya human error kecil sekali terjadi.
Menurut data PERFITRI, saat ini setidaknya terdapat 32 klinik fertilitas tersebar di 13 kota besar di Indonesia dengan siklus fertilisasi bayi tabung sebanyak 9.002 pada tahun 2007.
Dan tidak ditemukan adanya kelainan pada anak hasil bayi tabung dibandingkan dengan anak hasil fertilisasi alami. Alhamdulillah seperti Raqilla yang dengan kelucuannya itu. MasyaAllah ^_^
Data Clinic IVF di seluruh Indonesia |
So, teman-teman mohon doanya ya agar saya dan suami bisa segera mulai program, rezeki untuk program juga ada terus karena memang program ini membutuhkan biaya yang 'banyak'.
Kenapa IVF mahal? biaya paling besar ada pada obat stimulasi sel telur dan obat-obatan lain yang menunjang proses IVF hingga kehamilan.
Kenapa IVF mahal? biaya paling besar ada pada obat stimulasi sel telur dan obat-obatan lain yang menunjang proses IVF hingga kehamilan.
Obat-obat tersebut mahal karena merupakan obat import, apalagi dengan kondisi USD yang sedang melonjak tinggi seperti ini. Selain itu juga teknologi yang mutakhir yang tentunya memerlukan biaya operasional yang tinggi.
Namun, apalah artinya dana yang keluar dengan kebahagiaan memeluk buah hati tercinta yang sehat dan lucu. ^_^ Sebagai manusia kita wajib berusaha dan berdoa.
Sekali lagi, mohon doanya agar kami dapat dititipkan kembali buah hati yang sehat, kuat, sholeh/sholeha, panjang umur dan pintar. Rabbi habli minasholihiin. Aamiin Allahumma aamiin.
Thank you for reading
Salam
Semangat terus mba withaaa.. Semoga Allah segera mengabulkan doa mba witha dan suami yaaa.. Aamiin
ReplyDeleteaamiin Allahumma aamiin, terimakasih banyak putri :)
DeleteRaqillaaaa sehat2 ya anak cantik dan sholehah. Smangat ikhtiar dan doa ya witha n mas Akhram. InsyaAllah diberikan yg terbaik sm Allah
ReplyDeleteRaqilla : aamiin Maaci Onty Ayu :)
DeleteTerimakasih buyu in sya Allah semangat selalu :)
Semoga doa dan ikhtiar mba witha dan suami segera diijabah Allah swt yaaa.. Sehat2 selalu ponakan mba witha Raqillah.. 💙
ReplyDeleteAamiin Allahumma aamiin. Terimakasih Lisna sayang :)
DeleteMasyaaallahh.. semoga segala ikhtiar doa dan harapan mba wita dan suami segera di kabulkan oleh Allah.. pasrah ikhtiar ikhlas insyaallah yang terbaik ya mbaa.. hugss ;*
ReplyDeleteWah, thanks for sharing this nice article ya mba
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com--
MashaAllah.. Mba withaa.. Abis baca tulisan ini aku jadi lebih paham tentang insem dan bayi tabung. Semangat yaa mba witha dan suami.. Bismillah ikhtiarnya membuahkan hasil, segera dikarunia lagi keturunan yang soleh dan solehah.. AMIN 🙏🙏🙏
ReplyDeleteMba Witha, semoga dimudahkan untuk menjalankan promilnya yaaa... Dan semoga mbak Witha dan suami segera dikaruniai lagi anak-anak yg sholeh dan lucu2, aamiin
ReplyDeleteAMin.. semoga mba witha dan suami bisa segera mulai promilnya.. semangat ya mba witha :)
ReplyDeleteUrusan menunggu anugerah anak ini emang bikin ribet :D ribet di biaya, pengobatan, dan mental (karena sering jengkel kl tiap ditanya) dulu aku soalnya pernah ngerasain juga. Sakit2 pas diobok2 segala macem dari A-Z, eh pas suami periksa cuman diperiksa spermanya doang hahahah #kzlaqutu sampe masalah biaya pengobatan & pemeriksaan tiap bulan yang ngga dikit, belum lagi adanya pertanyaan2 nyebelin yg justru dr keluarga dan memojokan.. rasanya ngga pengen ikutan tiap kumpul keluarga :D
ReplyDeleteDan dulu aku pun udah dalam tahap proses konsultasi bayi tabung, udah siap2 biaya dll eh sebelum kejadian alhamdulillah ternyata dipercaya punya anak secara normal...
Tetap semangat dalam prosesnya Witha! Semoga semua indah pada waktunya, dan pengalaman ini jadi penguat hubungan buat Witha & suami ya :)
Mba Witha dan suami semoga dikasih rejeki baby lagi ya insyaAllah, amiin. Tetep semangat dan positive thinking. Kalau perlu temen ngobrol aku mau diajak ngupi2 atau ngeteh2 cantik mumpung cuti. hihi. Btw aku yg kosong 2-3 bulan aja kesel ditanya hamil2 mulu, jadi ga kebayang teman2 yang tahunan ditanyanya. Smoga diberikan kesabaran dan dijauhkan dr org kepo yang nggak beneran care ya Mba :)
ReplyDeleteWitha darling, semangat yahhh.. Kudoakan dr jauh yahh *ketjup*
ReplyDeleteSemangat mba Witha, ikut mendoakan sukses usaha dan perjuangannya :)
ReplyDeleteAamiin allahuma aamiin.. semoga mba Witha dan suami segera dititipkan amanah buah hati yang soleh/ah oleh Allah subhana wa ta'ala
ReplyDeletelengkap banget Mbak penjelasannya.. langsung save ke evernote, hehehehe.. baru blogwalking lagi.. Blognya Mbak Witha jadi cantik banget,, suka penataannya dan font-nya..
ReplyDelete